Siti Melisa Harahap 11-005
Adinda Andini 11-009
Pritta Astuti Suryaningtyas
11-023
Topik
Peran Motivasi dalam Mewujudkan Prestasi
Judul
Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Belajar di
kelas
Pendahuluan
Alasan kami memilih judul “Peran Motivasi Dalam Proses Mewujudkan
Keinginan/Prestasi pada anak SMA” adalah karena kami ingin mengetahui
seberapa besar motivasi anak dalam tingkatan belajarnya. Dalam penelitian ini
kami juga ingin mengetahui bagaimana proses belajar anak,tingkat jeda waktu
belajar dia. Disini kami juga ingin mengetahui apa saja yang menjadi
dasar-dasar motivasi keinginan belajar si anak. Motivasi juga sangat berperan
penting dalam perkembangan proses belajar si anak. Motivasi belajar bisa datang
dari mana aja seperti orangtua,teman,keluarga dan lain sebagainya. Semakin
banyak dukungan buat si anak maka semakin besar kemauan anak belajar, dan itu
bisa dijadikan motivasi dalam mencapai prestasi yang lebih dari sebelumnya. Dan
disini kami akan menjabarkan hasil dari penelitian kami tentang motivasi
belajar dari siswa/siswi SMA dalam penelitian yang kami lakukan akan kelihatan
besar seberapa besar motivasi belajar seorang anak dalam meningkatkan prestasi
belajarnya
Landasan teori
Motivasi Belajar dan Teori Perilaku (Bandura)
Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang
memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan
diulang dibandingkan dengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau
perilaku yang terkena hukuman (punishment). Dalam kenyataannya, daripada
membahas konsep motivasi belajar, penganut teori perilaku lebih memfokuskan
pada seberapa jauh siswa telah belajar untuk mengerjakan pekerjaan sekolah
dalam rangka mendapatkan hasil yang diinginkan (Bandura, 1986 dan Wielkeiwicks,
1995).
Mengapa sejumlah siswa tetap bertahan dalam menghadapi kegagalan sedang yang
lain menyerah? Mengapa ada sejumlah siswa yang bekerja untuk menyenangkan guru,
yang lain berupaya mendapatkan nilai yang baik, dan sementara itu ada yang
tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang seharusnya mereka pelajari?
Mengapa ada sejumlah siswa mencapai hasil belajar jauh lebih baik dari yang
diperkirakan berdasarkan kemampuan mereka dan sementara itu ada sejumlah siswa
mencapai hasil belajar jauh lebih jelek jika dilihat potensi kemampuan mereka?
Mengkaji penguatan yang telah diterima dan kapan penguatan itu diperoleh dapat
memberikan jawaban atas pertanyaan di atas, namun pada umumnya akan lebih mudah
meninjaunya dari sudut motivasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Penghargaan (Reward) dan Penguatan (Reinforcement)
Suatu alasan mengapa penguatan yang pernah diterima merupakan penjelasan
yang tidak memadai untuk motivasi karena motivasi belajar manusia itu sangat
kompleks dan tidak bebas dari konteks (situasi yang berhubungan). Terhadap
binatang yang sangat lapar kita dapat meramalkan bahwa makanan akan merupakan
penguat yang sangat efektif. Terhadap manusia, meskipun ia lapar, kita tidak
dapat sepenuhnya yakin apa yang merupakan penguat dan apa yang bukan penguat,
karena nilai penguatan dari penguat yang paling potensial sebagian besar
ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan situsional.
Penentuan Nilai dari Suatu Insentif
Ilustrasi berikut menunjukkan poin penting: nilai motivasi belajar
dari suatu insentif tidak dapat diasumsikan, karena nilai itu dapat bergantung
pada banyak faktor (Chance, 1992). Pada saat guru mengatakan “Saya ingin kamu
semua mengumpulkan laporan buku pada waktunya karena laporan itu akan
diperhitungkan dalam menentukan nilaimu,” guru itu mungkin mengasumsikan bahwa
nilai merupakan insentif yang efektif untuk siswa pada umumnya. Tetapi
bagaimanapun juga sejumlah siswa dapat tidak menghiraukan nilai karena orang
tua mereka tidak menghiraukannya atau mereka memiliki catatan kegagalan di
sekolah dan telah mengambil sikap bahwa nilai itu tidak penting. Apabila guru
mengatakan kepada seorang siswa, “Pekerjaan yang bagus! Saya tahu kamu
dapat mengerjakan tugas itu apabila kamu mencobanya!” Ucapan ini dapat
memotivasi seorang siswa yang baru saja menyelesaikan suatu tugas yang ia
anggap sulit namun dapat berarti hukuman (punishment) bagi siswa yang berfikir
bahwa tugas itu mudah (karena pujian guru itu memiliki implikasi bahwa ia harus
bekerja keras untuk menyelesaikan tugas itu). Seringkali sukar menentukan
motivasi belajar siswa dari perilaku mereka karena banyak motivasi yang berbeda
dapat mempengaruhi perilaku. Kadang-kadang suatu jenis motivasi jelas-jelas
menentukan perilaku, tetapi pada saat yang lain, ada motivasi lain yang berpengaruh
(mempengaruhi) terhadap perilaku belajar siswa.
Tujuan Penelitian
-
Untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa SMA dalam proses belajar dikelas
-
Untuk mengetahui tingkat dan minat belajar siswa SMA
-
Untuk mengetahui tingkat prestasi siswa
Alat-alat dan
bahan yang digunakan dalam proses penelitian
-
Kamera
-
Handphone
-
Alat-alat tulis (Buku, kertas dan pena)
-
Laptop
-
Reward
Subjek Penelitian
-
5 orang siswa SMA
Koresponden yang
diteliti
Koresponden yang diteliti adalah tentang tingkat motivasi dan minat belajar
siswa pada saat pelajaran itu berlangsung yang terjadi di dalam kelas
,dan memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajar siswa di
kelas khususnya ditingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan metode wawancara
sebagai acuan kami untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari hasil penelitian
kami yang berjudul “Minat dan Motivasi Siswa Dalam Proses Belajar Di Dalam
Kelas”
Metode yang
digunakan
Pengambilan data dilakukan
melalui proses wawancara yaitu
dengan bertatap muka serta tanya jawab terhadap koresponden yang telah
dipilih secara acak dan yang
memiliki prestasi disekolah. .Adapun pertanyaan - pertanyaan yang
diajukan dalam angket tersebut adalah:
1.Ketika guru menjelaskan pelajaran ,apakah kamu sering bertanya ketika
tidak mengerti ?Lalu apakah kamu mencoba mengulang pelajaran yang telah
dijelaskan oleh guru ketika berada dirumah ?
2.Apa saja kegiatan kamu diluar jam sekolah ?
3.Kapan kamu memiliki jam belajar khusus ?
4.Kamu sebagai seorang siswa lebih sering mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
disekolah atau dirumah ?
5.Apakah kamu sering melakukan diskusi diluar jam sekolah ?
6.Apakah kamu belajar berdasarkan guru yang kamu suka atau mata pelajaran
yang kamu suka ?
7.Pada saat berada di rumah, apakah kamu belajar masih dalam pantauan orang
tua ?
8.Cara apa yang biasa kamu lakukan untuk dapat mengerti pelajaran tersebut ?
9.Apa yang akan kamu lakukan jika nilai kamu buruk? Apakah kamu merubah cara
belajar kamu atau menambah porsi belajar kamu?
10.Apakah kamu akan termotivasi belajar jika kamu di janjikan oleh orang tua
sesuatu?
Proses Analisa dan Kesimpulan
Setelah hasil
jawaban dari wawancara
diperoleh, maka k
ami akan mencari
sekaligus menarik kesimpulan
dari jawaban - jawaban yang diberikan oleh koresponden
untuk mendapatkan hasil. Hasil
kesimpulannya adalah jawaban yang paling banyak yang didapat dari koresponden.
Penjadwalan Awal yang Telah
Direncanakan
No |
Kegiatan |
Tanggal |
Tempat |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. |
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat izin kepada pihak fakultas
untuk mengunjungi sekolah yang akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk
wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan
pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil |
25 April 2012
25 April 2012
25 April 2012
7 Mei 2012
11 Mei 2012
12 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012
21 Mei 2012
1 Juni 2012 |
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di sekolah
Di kampus
Di majestik
Di sekolah
Di tempat makan
Di kampus
Di rumah
|
Kalkulasi biaya dari awal perencanaan hingga
evaluasi
Reward untuk siswa : Rp.28.500
Biaya tak terduga : Rp.99.000
Total
: Rp.127.500
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Proyek
No |
Kegiatan |
Tanggal |
Tempat |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. |
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat izin kepada pihak fakultas untuk mengunjungi sekolah yang
akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil |
25 April 2012
25 April 2012
25 April 2012
11 Mei 2012
14 Mei 2012
15 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012
21 Mei 2012
7 Juni 2012
|
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di sekolah
Di kampus
Di majestic
Di sekolah
Di tempat makan
Di kampus
Di warnet
|
Laporan dan evaluasi
Laporan
Setelah kami mendapatkan hasil data dari wawancara yang diisi oleh
siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari tersebut kami memperoleh kesimpulan :
1. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari jarang bertanya didalam kelas setelah guru menjelaskan.
2. Kegiatan
siswa SMA Kemala Bhayangkari di luar jam sekolah yaitu mengikuti ekskul.
3. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari memiliki jam khusus pada malam hari.
4. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari lebih sering mengerjakan PR di rumah.
5. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari jarang melakukan diskusi di luar jam sekolah
6. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari suka belajar berdasarkan guru dan mata pelajaran
kesukaannya.
7. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari tidak lagi belajar dalam pantauan orang tua di rumah.
8. Siswa
SMA Kemala Bhayangkari bertanya kepada teman jika tidak mengerti pelajaran.
9. Apabila
nilai siswa SMA Kemala Bhayangkari buruk, siswa lebih berusaha dan giat
belajar.
10. Siswa SMA
Kemala Bhayangkari termotivasi belajar jika dijanjikan oleh orang tua sesuatu.
Jadi, kesimpulannya siswa SMA Kemala Bhayangkari jarang melontarkan
pertanyaan apabila guru sedang menjelaskan pelajaran tertentu dan jarang
melakukan diskusi di dalam kelas, tetapi siswa sering bertanya kepada temannya
jika pelajaran yang mereka dapati belum dimengerti. Biasanya siswa suka belajar
berdasarkan guru dan mata pelajaran yang mereka sukai. Selain itu para siswa
memiliki waktu khusus untuk belajar yaitu pada malam hari dimana siswa
mengerjakan pr nya dan tanpa pengawasan lagi dari orang tua mereka. Di luar jam
sekolah mereka juga sering mengikuti kegiatan tertentu seperti les private, les
musik, dan kegiatan ekskul lainnya. Para siswa juga lebih giat dan termotivasi
belajarnya disaat nilai mereka mulai memburuk serta apabila diiming-imingi atau
dijanjikan sesuatu oleh orang tuanya.
Evaluasi
No. |
Kegiatan |
Tanggal Perencanaan |
Tanggal Pelaksanaan |
Tempat |
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. |
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat
izin kepada pihak fakultas untuk mengunjungi sekolah yang akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil |
25 April 2012
25 April 2012
25 April 2012
7 Mei 2012
11 Mei 2012
12 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012
21 Mei 2012
1 Juni 2012 |
25 April 2012
25 April 2012
25 April 2012
11 Mei 2012
14 Mei 2012
15 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012
21 Mei 2012
7 Juni 2012 |
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di sekolah
Di kampus
Di majestik
Di sekolah
Di tempat makan
Di kampus
Di warnet |
Poster
Testimonial Anggota
Siti Melisa Harahap (11-005)
Pertama kali saya mendengar tugas proyek mini ini saya langsung berpikiran
segala hal yang rumit. Karena tugas ini langsung terjun ke lapangan dan
berhadapan dengan orang-orang yang baru. Mungkin kalau tugas ini bukan tugas
perkelompok dari awal sampai akhir saya pasti akan kebingungan. Tetapi karena
dengan teman-teman sekelompok yang saling membantu akhirnya tugas ini selesai
juga. Dan saya rasa yang paling penting adalah kekompakkan dari satu tim.
Setelah dijalani semuanya ternyata asumsi saya mengenai kerumitan proyek
mini adalah salah. Kalau dengan niat pasti semuanya pasti akan terasa lebih
cepat. Dan dari tim kami sendiri mungkin hanya jadwal waktu saja yang membuat
kami agak lama mengerjakannya. Terima kasih buat teman-teman yang sudah
membantu kami dalam penyelesaian tugas proyek mini ini. Dan saya juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMA Kemala Bhayangkari yang sudah
membantu kami mengerjakan tugas ini dan juga kepada Ibu Dina yang memberikan
tugas ini sebagai gambaran untuk skripsi dan sebuah pengalaman yang sangat
membantu saya ke depannya :)
Adinda Andini (11-009)
Menurut saya ini pengalaman yang sangat menantang bagi saya ,karna saya di
tuntut untuk lebih peka ,lebih aktif serta lebih bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas mini proyek ini . Kesulitan yang saya dan kelompok saya
dapatkan adalah kendala waktu yang bentrok dengan jadwal mata kuliah kami
dengan pihak sekolah yang akan kami wawancara .Tetapi hal ini membuat
kami tertantang dan lebih mengefisiensi waktu.Saya sangat bersyukur
dengan semua tantangan yang telah diberikan kepada kami ,kami dapat melewatinya
dengan baik walaupun sedikit ada hambatan tetapi kami bisa menutupinya dengan
saling bekerja sama antara satu dengan yang lain karna setiap anggota kelompok
kami saling membantu dan memiliki porsi yang sama dalam penyelesaian tugas mini
proyek mini tersebut.Saya perwakilan dari kelompok ingin mengucapkan terima
kasih kepada ibu Dina karna telah memberi kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas mini proyek tersebut .Hanya ini yang bisa saya ucapkan
,apab
ila ada kekurangan mohon dimaafkanTerima kasih .
Pritta Astuti Suryaningtyas
(11-023)
Ini adalah tugas lapangan pertama yang saya lakukan dari semua mata kuliah
yang saya jalani, pertama kali juga untuk turun ke lapangan untuk
meneliti secara langsung. Awalnya saya merasa sangat sulit dalam melakukan
tugas ini. Karena sebelum melakukan mini proyek ini dosen pengampuh tidak
memberi pengarahan yang jelas terlebih dahulu. Tetapi dengan terjun langsung ke
lapangan, saya bisa nanyak langsung dan bertatapan muka dengan narasumber.
Dengan bertatapan muka langsung saya juga bisa melihat secara langsung apa
reaksi mereka ketika menjawab semua pertanyaan. Dengan adanya tugas
proyek mini saya bisa belajar bagaimana ketika mendapatkan tugas praktek lapangan,hal-hal
apa saja yang harus dilakukan ketika turun lapangan. Yang membuat tugas ini
agak repot mungkin cara pengerjaan nya yang terlalu rumit. Tugas proyek mini
ini mengajarkan saya bagaimana kondisi ketika harus turun ke lapangan secara
langsung.