Kamis, 14 Juni 2012

Sigmund Freud


Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri Aliran Psikoanalisa dalam Psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia.Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Freud kemudian meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu Asosiasi Bebas dan Analisis Mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri seseorang namun terus mendorong keluar secara tidak disadari hingga menimbulkan permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkapkan pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah berhasil diungkap, maka untuk penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

Lepas dari pertentangan yang berkelanjutan terhadap gagasan-gagasannya, tampaknya sedikit sekali yang meragukan bahwa Freud merupakan tokoh menonjol dalam sejarah pemikiran manusia. Pendapat-pendapatnya di bidang psikologi sepenuhnya telah merevolusionerkan konsepsi kita tentang pikiran manusia, dan banyak gagasan serta istilah-istilahnya telah digunakan oleh umum-misalnya: ego, super ego, Oedipus complex dan kecenderungan hasrat mau mati.

Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Sigmund_Freud

Jumat, 08 Juni 2012

SIMULASI PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI



Disini kami mensimulasikan Pedagogi dan Andragogi dengan Peran Ibu yang membangunkan kedua anaknya.

Pedagogi

Mama : “Bibi,cica banguuuuuuun!!! Sudah jam berapa ini! Sekolah sekolah!!”
Bibi dan cica : *terbangun* “aduh sudah jam berapa ini ma”
Mama : “Cepat mandi,pakaian,sarapan!!”
Bibi : *mandi*
Cica: “Ma, pakaianku mana? Sepatuku mana?”
Mama: “Ini pakaian dan sepatumu. *sambil menyisir rambut cica* Bibi cepat mandinya biar kalian sarapan!!”
Cica dan Bibi: *sarapan yang masih disulangin setelah itu menyalami tangan mamanya dan pergi ke sekolah*

Andragogi

Alarm hidup
Bibi dan cica : *terbangun* “sudah pagi,ayo kita sekolah!”
Bibi dan cica : *langsung mandi dan pakaian*
Mama : “Ini sarapan kalian”
Bibi dan cica : *sarapan dan setelah itu menyalami tangan mamannya dan pergi ke sekolah*

Pedagogi disini bahwa anaknya masih memerlukan bantuan ibunya. Dimana-mana masih bertanya dan ibunya yang memberitahu sedangkan Andragogi disini bahwa anaknya sudah mandiri,dari diri mereka sendiri. Mereka sudah dewasa dan sudah tahu apa kewajiban mereka tanpa harus dibangunkan lagi.
Terima kasih^^

Kamis, 07 Juni 2012

3 TEMPAT WISATA YANG HARUS KAMU KUNJUNGI DI SUMATERA UTARA


Ini dia 3 Tempat Wisata dengan Panorama Alam yang bagusss di Sumatera Utara versi Siti Melisa Harahap ;;)

Danau Toba



Danau Toba ini merupakan danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Prapat. Danau ini adalah danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Nah, kalau dari Medan ke Prapat ini bisa ditempuh dengan mobil maupun bus yang kurang lebih 5jam.
Di sekitar Danau Toba kebanyakan adalah hotel dan penginapan. Udaranya juga dingin jadi jangan lupa bawa jaket atau baju hangat kalau sudah mampir kesana. Oleh-oleh dari Danau Toba sendiri juga banyak. Dari accesoris,baju kaus yang bertuliskan Danau Toba hingga mangga udang yang hampir rata-rata dijajakan disana, tetapi harus pintar milih-milih ya karena banyak sekali yang asam.

Kalau sudah ke Danau Toba jangan lupa mampir ke Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba ini. Ke Pulau Samosir hanya bisa naik kapal feri. Di Pulau Samosir banyak sekali peninggalan kuno dan makam raja.
Foto yang diatas itu saya ambil dari Taman Simalem di Karo sehingga hanya permukaannya saja yang kelihatan. Cukup indah kan ;)

Berastagi



Berastagi ini merupakan tempat wisata yang berjarak 66km atau sekitar 2jam dari kota Medan. Sama dengan Danau Toba, Berastagi juga merupakan dataran tinggi. Kalau sudah kemari jangan lupa mampir di Pasar Buah yang terletak di Pusat Kota. Banyak buah dan sayuran yang bisa dibeli dengan harga yang lebih murah tentunya apalagi jeruk. Bagi yang suka naik kuda dan sado disini tempatnya, ada pemilik kuda yang datang ke halaman hotel dan di Pasar Buah juga di Gundaling. Ada kuda yang sudah ditentukan harganya,tapi ada juga yang masih bisa ditawar.

Kalau sudah ke Tanah Karo ini jangan lupa mampir ke Pasar Kagetnya yang terletak di pusat juga. Selain enak,makanannya juga langsung dimasak, jadi kita enggak perlu takut makanannya sudah basi atau tidak.
Tapi dilihat juga tempatnya ya ;)
Foto diatas merupakan bagian dari Berastagi.

Pandan



Laut Pandan yang terletak di Sibolga ini adalah laut yang paling bagus di Sumatera Utara. Kalau dari Medan kira-kira 12jam, karena kita akan memasuki wilayah Tapanuli Utara. Temen-temen juga pasti tau kan hanya tinggal beberapa jam lagi dari Tapanuli kita akan memasuki wilayah Sumatera Barat. Udara di Pandan tidak terlalu dingin.
Nah, Foto diatas diambil ketika pagi hari tapi sayang gaada sunrise nya ya :(

Di sekitar Laut Pandan ini juga ada penginapan. Pandan tidak seperti Danau Toba ataupun Berastagi yang banyak menjualkan cendera mata karena kita harus ke kota Sibolga nya lagi kalau mencari keperluan.
Fyi, kalau temen-temen dari P.Sidempuan lalu ke Sibolga mending tidur aja deh, jaraknya memang hanya 2jam tetapi 2jam itu kita melewati 1002 kelok. Bisa dibayangkan kan temen-temen gimana pusingnya kalo ada yang mabuk darat :|

Mungkin cuma ini yang bisa saya share, semoga bermanfaat :D

Tugas Proyek Mini 2012

Siti Melisa Harahap 11-005
Adinda Andini 11-009
Pritta Astuti Suryaningtyas 11-023


Topik
Peran Motivasi dalam Mewujudkan Prestasi

Judul
Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Belajar di kelas

Pendahuluan

Alasan kami memilih judul “Peran Motivasi Dalam Proses Mewujudkan Keinginan/Prestasi pada anak SMA” adalah  karena kami ingin mengetahui seberapa besar motivasi anak dalam tingkatan belajarnya. Dalam penelitian ini kami juga ingin mengetahui bagaimana proses belajar anak,tingkat jeda waktu belajar dia. Disini kami juga ingin mengetahui apa saja yang menjadi dasar-dasar motivasi keinginan belajar si anak. Motivasi juga sangat berperan penting dalam perkembangan proses belajar si anak. Motivasi belajar bisa datang dari mana aja seperti orangtua,teman,keluarga dan lain sebagainya. Semakin banyak dukungan buat si anak maka semakin besar kemauan anak belajar, dan itu bisa dijadikan motivasi dalam mencapai prestasi yang lebih dari sebelumnya. Dan disini kami akan menjabarkan hasil dari penelitian kami tentang motivasi belajar dari siswa/siswi SMA dalam penelitian yang kami lakukan akan kelihatan besar seberapa besar motivasi belajar seorang anak dalam meningkatkan prestasi belajarnya

Landasan teori

Motivasi Belajar dan Teori Perilaku (Bandura)

Konsep motivasi belajar berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang  dibandingkan dengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang terkena hukuman (punishment). Dalam kenyataannya, daripada membahas konsep motivasi belajar, penganut teori perilaku lebih memfokuskan pada seberapa jauh siswa telah belajar untuk mengerjakan pekerjaan sekolah dalam rangka mendapatkan hasil yang diinginkan (Bandura, 1986 dan Wielkeiwicks, 1995).

Mengapa sejumlah siswa tetap bertahan dalam menghadapi kegagalan sedang yang lain menyerah? Mengapa ada sejumlah siswa yang bekerja untuk menyenangkan guru, yang lain berupaya mendapatkan nilai yang baik, dan sementara itu ada yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran yang seharusnya mereka pelajari? Mengapa ada sejumlah siswa mencapai hasil belajar jauh lebih baik dari yang diperkirakan berdasarkan kemampuan mereka dan sementara itu ada sejumlah siswa mencapai hasil belajar jauh lebih jelek jika dilihat potensi kemampuan mereka? Mengkaji penguatan yang telah diterima dan kapan penguatan itu diperoleh dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di atas, namun pada umumnya akan lebih mudah meninjaunya dari sudut motivasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Penghargaan (Reward) dan Penguatan (Reinforcement)
Suatu alasan mengapa penguatan yang pernah diterima merupakan penjelasan yang tidak memadai untuk motivasi karena motivasi belajar manusia itu sangat kompleks dan tidak bebas dari konteks (situasi yang berhubungan). Terhadap binatang yang sangat lapar kita dapat meramalkan bahwa makanan akan merupakan penguat yang sangat efektif. Terhadap manusia, meskipun ia lapar, kita tidak dapat sepenuhnya yakin apa yang merupakan penguat dan apa yang bukan penguat, karena nilai penguatan dari penguat yang paling potensial sebagian besar ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan situsional.

Penentuan Nilai dari Suatu Insentif
Ilustrasi berikut menunjukkan poin penting: nilai motivasi  belajar dari suatu insentif tidak dapat diasumsikan, karena nilai itu dapat bergantung pada banyak faktor (Chance, 1992). Pada saat guru mengatakan “Saya ingin kamu semua mengumpulkan laporan buku pada waktunya karena laporan itu akan diperhitungkan dalam menentukan nilaimu,” guru itu mungkin mengasumsikan bahwa nilai merupakan insentif yang efektif untuk siswa pada umumnya. Tetapi bagaimanapun juga sejumlah siswa dapat tidak menghiraukan nilai karena orang tua mereka tidak menghiraukannya atau mereka memiliki catatan kegagalan di sekolah dan telah mengambil sikap bahwa nilai itu tidak penting. Apabila guru mengatakan kepada seorang siswa, “Pekerjaan yang bagus! Saya tahu kamu dapat  mengerjakan tugas itu apabila kamu mencobanya!” Ucapan ini dapat memotivasi seorang siswa yang baru saja menyelesaikan suatu tugas yang ia anggap sulit namun dapat berarti hukuman (punishment) bagi siswa yang berfikir bahwa tugas itu mudah (karena pujian guru itu memiliki implikasi bahwa ia harus bekerja keras untuk menyelesaikan tugas itu). Seringkali sukar menentukan motivasi belajar siswa dari perilaku mereka karena banyak motivasi yang berbeda dapat mempengaruhi perilaku. Kadang-kadang suatu jenis motivasi jelas-jelas menentukan perilaku, tetapi pada saat yang lain, ada motivasi lain yang berpengaruh (mempengaruhi) terhadap perilaku belajar siswa.

Tujuan Penelitian

-          Untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa SMA dalam proses belajar dikelas
-          Untuk mengetahui tingkat dan minat belajar siswa SMA
-          Untuk mengetahui tingkat prestasi siswa

Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses penelitian

-       Kamera
-       Handphone
-        Alat-alat tulis (Buku, kertas dan pena)
-        Laptop
-        Reward

Subjek Penelitian

-          5 orang siswa SMA

Koresponden yang diteliti

Koresponden yang diteliti adalah tentang tingkat motivasi dan minat belajar siswa pada saat pelajaran itu berlangsung yang terjadi di dalam kelas  ,dan memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajar siswa di kelas khususnya ditingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan metode wawancara sebagai acuan kami untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari hasil penelitian kami yang berjudul “Minat dan Motivasi Siswa Dalam Proses Belajar Di Dalam Kelas”

Metode yang digunakan
Pengambilan data dilakukan melalui proses  wawancara yaitu dengan bertatap muka serta tanya jawab terhadap koresponden yang telah dipilih secara acak dan yang memiliki prestasi disekolah. .Adapun pertanyaan - pertanyaan yang diajukan dalam angket tersebut adalah:
1.Ketika guru menjelaskan pelajaran ,apakah kamu sering bertanya ketika tidak mengerti ?Lalu apakah kamu mencoba mengulang pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru  ketika berada dirumah ?
2.Apa saja kegiatan kamu diluar jam sekolah ?
3.Kapan kamu memiliki jam belajar khusus ?
4.Kamu sebagai seorang siswa lebih sering mengerjakan pekerjaan rumah (PR) disekolah atau dirumah ?
5.Apakah kamu sering melakukan diskusi diluar jam sekolah ?
6.Apakah kamu belajar berdasarkan guru yang kamu suka atau mata pelajaran yang kamu suka ?
7.Pada saat berada di rumah, apakah kamu belajar masih dalam pantauan orang tua ?
8.Cara apa yang biasa kamu lakukan untuk dapat mengerti pelajaran tersebut ?
9.Apa yang akan kamu lakukan jika nilai kamu buruk? Apakah kamu merubah cara belajar kamu atau menambah porsi belajar kamu?
10.Apakah kamu akan termotivasi belajar jika kamu di janjikan oleh orang tua sesuatu?

Proses Analisa dan Kesimpulan

Setelah hasil jawaban dari wawancara diperoleh, maka kami akan mencari sekaligus menarik kesimpulan dari jawaban - jawaban yang diberikan oleh koresponden untuk mendapatkan hasil. Hasil kesimpulannya adalah jawaban yang paling banyak yang didapat dari koresponden.

Penjadwalan Awal yang Telah Direncanakan

No Kegiatan Tanggal Tempat
1.

2.
3.
4.


5.

6.
7.
8.
9.

10.

11.
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat izin kepada pihak fakultas untuk mengunjungi sekolah yang akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil
25 April 2012

25 April 2012
25 April 2012
7 Mei 2012


11 Mei 2012

12 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012

21 Mei 2012

1 Juni 2012
Di kampus

Di kampus
Di kampus
Di kampus


Di sekolah

Di kampus
Di majestik
Di sekolah
Di tempat makan

Di kampus

Di rumah





















Kalkulasi biaya dari awal perencanaan hingga evaluasi

Reward untuk siswa : Rp.28.500
Biaya tak terduga     : Rp.99.000
Total                       : Rp.127.500

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Proyek

No Kegiatan Tanggal Tempat
1.
2.
3.
4.


5.

6.
7.
8.
9.
10.

11.
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat izin kepada pihak fakultas untuk mengunjungi sekolah yang akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil
25 April 2012
25 April 2012
25 April 2012
11 Mei 2012


14 Mei 2012

15 Mei 2012
16 Mei 2012
16 Mei 2012
19 Mei 2012
21 Mei 2012

7 Juni 2012

Di kampus
Di kampus
Di kampus
Di kampus


Di sekolah

Di kampus
Di majestic
Di sekolah
Di tempat makan
Di kampus

Di warnet




Laporan dan evaluasi

Laporan
Setelah kami mendapatkan hasil data dari wawancara yang diisi oleh siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari tersebut kami memperoleh kesimpulan :

1.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari jarang bertanya didalam kelas setelah guru menjelaskan.
2.      Kegiatan siswa SMA Kemala Bhayangkari di luar jam sekolah yaitu mengikuti ekskul.
3.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari memiliki jam khusus pada malam hari.
4.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari lebih sering mengerjakan PR di rumah.
5.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari jarang melakukan diskusi di luar jam sekolah
6.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari suka belajar berdasarkan guru dan mata pelajaran kesukaannya.
7.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari tidak lagi belajar dalam pantauan orang tua di rumah.
8.      Siswa SMA Kemala Bhayangkari bertanya kepada teman jika tidak mengerti pelajaran.
9.      Apabila nilai siswa SMA Kemala Bhayangkari buruk, siswa lebih berusaha dan giat belajar.
10.  Siswa SMA Kemala Bhayangkari termotivasi belajar jika dijanjikan oleh orang tua sesuatu.

Jadi, kesimpulannya siswa SMA Kemala Bhayangkari jarang melontarkan pertanyaan apabila guru sedang menjelaskan pelajaran tertentu dan jarang melakukan diskusi di dalam kelas, tetapi siswa sering bertanya kepada temannya jika pelajaran yang mereka dapati belum dimengerti. Biasanya siswa suka belajar berdasarkan guru dan mata pelajaran yang mereka sukai. Selain itu para siswa memiliki waktu khusus untuk belajar yaitu pada malam hari dimana siswa mengerjakan pr nya dan tanpa pengawasan lagi dari orang tua mereka. Di luar jam sekolah mereka juga sering mengikuti kegiatan tertentu seperti les private, les musik, dan kegiatan ekskul lainnya. Para siswa juga lebih giat dan termotivasi belajarnya disaat nilai mereka mulai memburuk serta apabila diiming-imingi atau dijanjikan sesuatu oleh orang tuanya.

Evaluasi

No. Kegiatan Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Tempat
1.

2.

3.

4.



5.

 6.

7.

8.
9.

10.


11.
Pemilihan Topik dan Judul Proyek Mini
Menentukan metode wawancara
Menentukan kebutuhan wawancara
Permohonan surat izin kepada pihak fakultas untuk mengunjungi sekolah yang akan diwawancara
Permohonan izin kepada pihak sekolah untuk wawancara
Membuat pertanyaan wawancara
Membeli kebutuhan wawancara
Pelaksanaan wawancara
Membuat pendahuluan dan landasan teori
Diskusi penyimpulan hasil wawancara dan pembuatan poster
Memposting keseluruhan hasil
25 April 2012

25 April 2012

25 April 2012

7 Mei 2012



11 Mei 2012

 12 Mei 2012

16 Mei 2012

16 Mei 2012
19 Mei 2012

21 Mei 2012


1 Juni 2012
25 April 2012

25 April 2012

25 April 2012

11 Mei 2012



14 Mei 2012

 15 Mei 2012

16 Mei 2012

16 Mei 2012
19 Mei 2012

21 Mei 2012


7 Juni 2012
Di kampus

Di kampus

Di kampus

Di kampus



Di sekolah

Di kampus

Di majestik

Di sekolah
Di tempat makan

Di kampus


Di warnet


Poster


Testimonial Anggota

Siti Melisa Harahap (11-005)
Pertama kali saya mendengar tugas proyek mini ini saya langsung berpikiran segala hal yang rumit. Karena tugas ini langsung terjun ke lapangan dan berhadapan dengan orang-orang yang baru. Mungkin kalau tugas ini bukan tugas perkelompok dari awal sampai akhir saya pasti akan kebingungan. Tetapi karena dengan teman-teman sekelompok yang saling membantu akhirnya tugas ini selesai juga.  Dan saya rasa yang paling penting adalah kekompakkan dari satu tim.
Setelah dijalani semuanya ternyata asumsi saya mengenai kerumitan proyek mini adalah salah. Kalau dengan niat pasti semuanya pasti akan terasa lebih cepat. Dan dari tim kami sendiri mungkin hanya jadwal waktu saja yang membuat kami agak lama mengerjakannya. Terima kasih buat teman-teman yang sudah membantu kami dalam penyelesaian tugas proyek mini ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMA Kemala Bhayangkari yang sudah membantu kami mengerjakan tugas ini dan juga kepada Ibu Dina yang memberikan tugas ini sebagai gambaran untuk skripsi dan sebuah pengalaman yang sangat membantu saya ke depannya :)

Adinda Andini (11-009)
Menurut saya ini pengalaman yang sangat menantang bagi saya ,karna saya di tuntut untuk lebih peka ,lebih aktif serta lebih bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas mini proyek ini . Kesulitan yang saya dan kelompok saya dapatkan adalah kendala waktu yang bentrok dengan  jadwal mata kuliah kami dengan pihak sekolah yang akan kami wawancara  .Tetapi hal ini membuat kami tertantang dan  lebih mengefisiensi waktu.Saya sangat bersyukur dengan semua tantangan yang telah diberikan kepada kami ,kami dapat melewatinya dengan baik walaupun sedikit ada hambatan tetapi kami bisa menutupinya dengan saling bekerja sama antara satu dengan yang lain karna setiap anggota kelompok kami saling membantu dan memiliki porsi yang sama dalam penyelesaian tugas mini proyek mini tersebut.Saya perwakilan dari kelompok ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dina karna telah memberi kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas mini proyek tersebut .Hanya ini yang bisa saya ucapkan ,apab
ila ada kekurangan mohon dimaafkanTerima kasih .

Pritta Astuti Suryaningtyas (11-023)
Ini adalah tugas lapangan pertama yang saya lakukan dari semua mata kuliah yang saya  jalani, pertama kali juga untuk turun ke lapangan untuk meneliti secara langsung. Awalnya saya merasa sangat sulit dalam melakukan tugas ini. Karena sebelum melakukan mini proyek ini dosen pengampuh tidak memberi pengarahan yang jelas terlebih dahulu. Tetapi dengan terjun langsung ke lapangan, saya bisa nanyak langsung dan bertatapan muka dengan narasumber. Dengan bertatapan muka langsung saya juga bisa melihat secara langsung apa reaksi mereka ketika menjawab  semua pertanyaan.  Dengan adanya tugas proyek mini saya bisa belajar bagaimana ketika mendapatkan tugas praktek lapangan,hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika turun lapangan. Yang membuat tugas ini agak repot mungkin cara pengerjaan nya yang terlalu rumit. Tugas proyek mini ini mengajarkan saya bagaimana kondisi ketika harus turun ke lapangan secara langsung.


Selasa, 05 Juni 2012

ANDRAGOGI

Andragogi berasal dan bahasa Yunani andros artinya orang dewasa, dan agogus artinya memimpin. Andragogi sangat berhubungan dengan Pedagogi. Pedagogi adalah cara mendidik atau guru memberikan pengajaran pada murid di sekolahan. Nah kalau ditarik dari pengertian pedagogi, maka andragogi dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan mengajar orang dewasa. Namun, karena orang dewasa sebagai individu yang dapat mengarahkan diri sendiri, maka dalam andragogi yang lebih penting adalah kegiatan belajar dari peserta didik bukan kegiatan mengajar guru. Oleh karena itu, dalam memberikan definisi andragogi lebih cenderung diartikan sebagai seni dan pengetahuan membelajarkan orang dewasa. Kenapa gak disamakan aja pedagogi dan andragogi ca?kan sama-sama mendidik? Tidak bisa sama karena pedagogi berarti seni atau pengetahuan mengajar anak, maka apabila memakai istilah pedagogi untuk orang dewasa jelas kurang tepat, karena mengandung makna yang bertentangan. Andragogi bermakna untuk orang dewasa yg berfokuskan kepada proses dari isi kandungan yang diajar. Strategi-strategi seperti kajian kes, main peranan, simulasi, dan penilaian kendiri adalah paling berguna. Pengajar memainkan peranan sebagai fasilitator atau kakitangan resos dan kurang sebagai pensyarah atau penilai. sumber id.wikipedia.org

Minggu, 03 Juni 2012

AZAS LEGALITAS

Karena negara kita Indonesia ini juga adalah negara hukum jadi postingan saya kali ini tentang azas legalitas hehehe 😁 Asas legalitas ini termasuk dalam asas hukum pidana. Teman-teman tau Hukum Pidana itu apa? Ya bener,Hukum Pidana itu ialah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya. Nah sedangkan azas legalitas ialah asas yang menentukan bahwa tidak ada perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana jika tidak ditentukan terlebih dahulu dengan perundang-undangan. Dengan kata lain,jika tidak tercantum didalam undang-undang perbuatan itu tidak bisa kita pidanakan atau dituntut. Tetapi semuanya juga berdasarkan hakim. Kalau ada seorang hakim yg pernah mempidanakan suatu perbuatan di masa lalu dan di masa sekarang perbuatan itu terjadi lagi, hakim tidak masalah mempidanakannya meskipun perbuatan itu tidak tercantum dalam undang-undang. Dan juga misalnya setelah perbuatan itu terjadi perubahan dalam Peraturan Undang-undangan, maka yang dipakai adalah aturan yang paling ringan sanksinya buat terdakwa tersebut. Semoga bermanfaat teman-teman :")

PKL

Teman-teman sekalian juga mungkin tau bahwa banyak PKL alias Pedagang Kaki Lima yang telah digusur. Bahkan dengan cara yang tidak sewajarnya dan dengan kekerasan. Mereka dianggap mengganggu jalanan dan mengganggu ketertiban. Tetapi saya rasa malah pemerintahan daerah sendiri yang belum menyediakan tempat untuk mereka berjualan. Pemerintahan hanya memikirkan jalanan terganggu tetapi tidak memikirkan bagaimana perekonomian PKL tersebut. Mereka juga memiliki keluarga. Memberi kebutuhan buat anak dan istri. Kalau mata pencaharian mereka sudah tidak ada, mereka akan nganggur dan kriminal akan semakin merajalela. Kalau udah kriminal dimana-mana bukannya nanti pemerintah sendiri yang akan kerepotan? Saya juga tidak setuju PKL di depan kampus digusur. Saya rasa tidak mengganggu jalanan para mahasiswa dan malah membantu mahasiswa kosan jg. Mereka akan lebih hemat karena tinggal jalan kaki saja. Treat people as you would like to be treated 😃 Buat kita generasi muda ini jadilah pemimpin di masa datang yang peka terhadap rakyat kecil teman-teman 😄

Sabtu, 02 Juni 2012

Pedagogi

Pedagogi adalah seni mengenai strategi pengajaran di pendidikan formal. Bagi mereka yang ingin menjadi guru, Pedagogi merupakan mata pelajaran yang wajib. Sebagai satu bidang kajian yang luas, Pedagogi melibatkan kajian mengenai proses pengajaran dan pembelajaran, organisasi sekolah dan juga interaksi guru dan murid. Dari segi etimologinya, perkataan Pedagogi datangnya daripada bahasa Yunani yaitu paidagogos yang berarti hamba yang menghantar dan mengambil budak-budak pergi balik dari sekolah. Perkataan “paida” merujuk kepada kanak-kanak, yang menjadikan sebab kenapa sebagian orang cenderung membedakan antara pedagogi (mengajar kanak-kanak) dan andragogi (mengajar orang dewasa). Kata yang selalu behubungan dengan Pedagogi adalah Pendidikan.

Sabtu, 12 Mei 2012

Blended Learning

Pengalaman yang saya dapatkan dari perkuliahan Blended Learning ini cukup banyak. Pertama saya mendengarnya saya cukup panik karena belum memahaminnya dan setelah saya memulainya saya lebih panik lagi. Tapi karena bantuan teman-teman saya semuanya akhirnya saya bisa juga mengirim verbatimnya hehehe.

Perkuliahan kali ini memiliki segi positifnya yaitu saya mendapatkan ilmu yang baru mengenai teknologi masa kini, teman-teman diluar kampus juga kagum mendengar dan ingin mendapatkan perkuliahan Blended Learning ini dan yang pasti saya mendapatkan kekompakan yg lebih dari teman-teman saya, mereka semuanya membantu jika ada kesusahan dalam menjalankan ini. Tetapi Blended Learning juga memiliki segi negatif yaitu tidak semua mahasiswa memiliki modem dan sinyal wifi di kampus juga sering lambat sehingga menghambat perkuliahan ini. Apalagi ditambah dengan cuaca yg labil ini. Petir menyambar sinyal dimana-mana salah satunya di rumah saya dan berhasil membuat saya keteter :(

Blended Learning sendiri adalah adalah suatu sistem pembelajaran dengan menggunakan peralatan tambahan yaitu Teknologi IT. Dalam hal ini yang digunakan adalah kombinasi dari teknologi jaringan dan teknologi hardware (laptop).
Sistem pembelajaran Blended Learning dengan cara menggabungkan pertemuan kelas dan pertemuan melalui internet dengan menggunakan media laptop dan jaringan internet.

Selasa, 24 April 2012

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


NAMA KELOMPOK 15 :


1. Dimana persinggungan antara teknologi dan pendidikan ?
2. Bagaimana konteks standar untuk murid yang “Melek Teknologi” dibandingkan di Indonesia, khususnya di Medan ?
3. Bagaimana kamu melihat Ubiquitous Computing sebagai seorang mahasiswa yang sedang memahami tentang psikologi pendidikan?

Jawab :

1. Persinggungan antara teknologi dan pendidikan terletak pada proses pembelajaran di lingkungan pendidikan, dimana teknologi menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran tersebut. Bahkan sekarang guru lebih mudah memberikan materi pembelajaran dengan adanya bantuan dari teknologi. Contohnya saja, saat guru mau mengajarkan muridnya bagaimana keadaan di gurun pasir, nah guru tersebut tidak harus mengajak muridnya ke gurun pasir. Tapi guru tersebut bisa menunjukkan gambar-gambar yang bisa didapatnya dari teknologi khususnya internet. Bahkan, teknologi juga dapat memberikan pembelajaran bagi anak didik untuk berpikir kreatif seperti anak-anak dapat mengeluarkan isi pikiran atau ide-ide yang tersimpan di benaknya, misalnya anak yang suka menggambar dapat mendisign dengan bantuan teknologi komputer. Selain itu juga dapat membuat anak berpikir imajinatif maksudnya membantu anak-anak dapat berimajinasi tentang dunia luar, apalagi dengan internet anak-anak dapat mengetahui hal-hal yang ada di luar, seperti bagaimana situasi gurun pasir tersebut. Serta dapat membuat kita lebih mandiri, maksudnya anak-anak bisa mengerjakan sesuatu sendiri, contohnya seorang anak dapat tugas dari sekolahnya, anak tersebut bisa mencari referensi dari teknologi berupa jaringan internet.

2. Perbandingan standar murid yang “Melek Teknologi” pada setiap grade dibandingkan Indonesia, khususnya Medan yaitu :
·         Pra Taman Kanak-Kanak sampai Grade Dua
ü  Gunakan alat input (seperti mouse, keyboard, atau remote control) dan alat output (seperti monitor dan printer) untuk mengoperasikan komputer
ü  Gunakan variasi media dan teknologi untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran yang independen
ü  Gunakan sumber daya multimedia yang pas, seperti buku interaktif, software pendidikan, dan ensiklopedia multimedia dasar, untuk mendukung pembelajaran
ü  Kerjasama dengan teman, anggota keluarga, dan orang lain saat menggunakan teknologi
ü  Gunakan sumber daya teknologi (seperti teka-teki , program berpikir logis, alat menulis, dan kamera digital) untuk pembelajaran
ü  Tunjukkan perilaku etnis dan sosial yang positif saat menggunakan teknologi
Kalau di Medan, anak-anak di Medan sudah mengenal dan mengoperasikan komputer

·         Grade 3 sampai 5
ü  Gunakan keyboard dan alat input dan output lain secara efektif
ü  Diskusikan penggunaan teknologi dalam kehidupan seharihari dan keuntungan dan kerugian dari penggunaan itu
ü  Gunakan alat teknologi (seperti multimedia, alat presentasi, alat Web, kamera, digital, dan scanner) untuk kegiatan menulis, berkomunikasi, dan memublikasikan aktivitas individual
ü  Gunakan telekomunikasi secara efektif untuk mengakses informasi di tempat yang jauh, berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari informasi yang menarik secara personal
ü  Gunakan telekomunikasi dan sumber daya online (secara e-mail, diskusi online, Web) untuk berpartisipasi dalam proyek pembelajaran bersama
ü  Gunakan sumber daya teknologi (seperti kalkulator, alat pengumpul data, video, dan software pendidikan) untuk aktivitas pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri
Kalau di Medan, anak-anak masih baru mengoperasikannya dan belum terlalu sering memakainya

·         Grade 6 sampai 8
ü  Aplikasikan strategi untuk mengidentifikasikan dan memecahkan problem hardware dan software yang muncul dalam penggunaan sehari-hari
ü  Tujukkan pengetahuan tentang perubahan dalam teknologi informasi dan efeknya terhadap lapangan kerja masyarakat
ü  Gunakan alat spesifik, software, simulasi (seperi peralatan lingkungan, kalkulator, dan lingkungan percobaan) untuk mendukung pembelajaran dan riset
ü  Desain, kembangkan, publikasikan, dan paparkan produk (seperti halaman web dan rekaman video)
ü  Teliti dan evaluasi akurasi, relevansi, dan bias dari sumber informasi elektronik yang berkaitan dengan problem dunia nyata
Kalau di Medan, anak-anak sudah membuat email, banyak anak-anak yang sudah mencari tugas / bahan kliping dari internet.

·         Grade 9 sampai 12
ü  Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan nilailah potensi sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan
ü  Gunakan sumber daya teknologi untuk mengelola dan menomunikasikan informasi porsonal dan profesional (seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian, dan korespondensi)
ü  Gunakan informasi online secara rutin untuk memenuh kebutuhan riset, publikasi, komunikasi dan produktivitas
ü  Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi
Kalau di Medan, siswa sudah menggunakan dan membawa laptop untuk presentasi di sekolah dan juga memanfaatkan wifi yang ada di sekolah

3. Ubiquitous Computing adalah penggunaan komputer yang tersebar dimana user berada. Sejumlah komputer disatukan dalam satu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan daripada komputer personal. Ubiquitous Computing merupakan masa depan dari personal computer. Di masa lalu, komputer pertama di kenal dengan sebutan komputer Main Framedengan prinsip One Computer Many People, yaitu sebuah komputer server besar yang melayani banyak pengguna. Kemudian era komputer bergeser ke arah personal komputer (PC) dengan prinsip One Person One Computer dimana setiap orang mempunyai satu komputer. Dengan berjalannya waktu, seseorang bisa mengakses komputer tanpa dibatasi jarak dan ruang waktu, era inilah yang disebut Ubiquitous Computing (One Person Many Computer).
Sebagai mahasiswa yang sedang memahami psikologi pendidikan, kelompok kami berpendapat bahwa Ubiquitous Compuiting merupakan sebuah era teknologi yang cocok untuk pendidikan, daripada era-era sebelumnya karena perangkat baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid, bisa dipasang dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi ke lapangan dan membantu mengerjakan suatu tugas serta bisa di bawa pualng.

Senin, 09 April 2012

Psikologi Sekolah

Siti Melisa Harahap 11-005
Adinda Andini 11-009
Pritta Astuti Suryaningtyas 11-023


Kedudukan Psikologi Sekolah dalam Ilmu Psikologi
Psikologi merupakan bagian dari psikologi pendidikan. Sesuai degan pegertian ilmu psikologi, psikologi sekolah mempelajari perilaku dan proses mental di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, psikologi sekolah berfokus kepada siswa, guru dan orang tua siswa.

Perbedaan Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan
Psikologi sekolah merupakan ilmu terapan dari psikologi pendidikan yang hanya berfokus pada sekolah dan bidang-bidangnya di sekolah, terutama terhadap murid.
Psikologi sekolah juga berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan akademik, sosialisasi dan emosi yang bertujuan utuk membentuk pola pikir anak.
Psikologi pendidikan
Menurut Santrock, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkunga pendidikan.
Secara harfiah atau etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu. Psikologi mengandung makna yaitu ilmu jiwa yang berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari jiwa manusia melalui gejala-gejalanya, aktifitas-aktifitasnya atau perilaku manusia.
Psikologi pendidikan berarti cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari jiwa manusia atau perilaku manusia di bidang pedidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam bidang pendidikan, keefektifan dalam proses pembelajaran, cara mengajar da pengelolaan  organisasi sekolah.
Dari pengertian psikologi pendidikan, dan psikologi sekolah itu sendiri, dapat dilihat perbedaan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari jiwa manusia dalam pedidikan serta gejala-gejala di bidang pendidikan. Sedangkan psikologi sekolah adalah ilmu terapan dari psikologi pendidikan yang lebih mengkhususkan diri lagi hanya di dalam lingkungan sekolah, dalam proses pembelajaran dan pengajaran dan lebih secara detail memahami jiwa dan perilaku manusia di dalamnya terutama murid.

Fungsi sekolah sebagai agen perubahan
Sekolah harus memiliki fungsi dan peran dalam perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala spek. Dalam hal ini, sekolah memliki 2 karakter secara umum. Pertama, melaksakan peranan, fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua, mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan.
Sebagai agen perubahan, sekolah berfungsi sebagai alat :
a. Pengembangan pribadi
b. Pengembangan budaya
c. Pengembangan bangsa
d. Pengembangan warga

Metode yang digunakan dalam Sistem Pembelajaran di sekolah

Ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak selalu jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik didukung dengan alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.
Metode ceramah adalah metode yang paling banyak disukai oleh kebanyakan guru, karena paling mudah mengatur kelas maupun mengorganisirnya. Bila guru dalam menyampaikan pesan (dalam hal ini materi pelajaran) dilakukan secara lisan kepada siswa, maka guru tersebut telah dapat dikatakan memberi ceramah. Siswa hanya mencatat dan menghafalkan konsep-konsep yang dijelaskan guru. Dalam metode ini siswa tidak diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep-konsep tersebut. Metode ceramah adalah metode yang paling populer dan banyak dilakukan guru, selain mudah penyajiannya, juga tidak banyak memerlukan media. Metode ceramah merupakan suatu metode penyampaian informasi, dimana guru berbicara memberi materi ajar secara aktif dan peserta didik mendengarkan atau menerimanya.
Metode ceramah atau kuliah (lecture) merupakan suatu cara belajar mengajar dimana bahan disajikan oleh guru secara monologue (sologuy) sehingga pembicaraan lebih besifat satu arah (one way communication). Adapun siswa yang memiliki keterbatasan dalam memperhatikan, mendengar, mencamkan, mencatat, diberi kesempatan menjawab dan atau mengemukakan pertanyaan.

Ada juga beberapa metode yang digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu:

1. Metode Langsung
Metode ini menerapkan secara langsung semua aspek dalam bahasa yang diajarkan. Misalnya, dalam suatu pembelajaran pelajaran bahasa Indonesia di daerah bahasa pengantar di kelas adalah bahasa Indonesia tanpa diselingi bahasa daerah/ bahasa ibu.

2. Metode Alamiah
Metode ini berprinsip bahwa mengajar bahasa baru (seperti bahasa kedua) harus sesuai dengan kebiasaan belajar bahasa yang sesungguhnya seperti yang dilalui anak-anak ketika belajar bahasa ibunya. Proses alamiah sangat berpengaruh pada metode ini.

3. Metode Tatabahasa
Metode ini memusatkan pada pembelajaran vokabulerr (kosakata), kelebihan metode ini terletak pada kesederhanaannya dan sangat mudah dalam pelaksanaannya.

4. Metode Terjemahan
Metode terjemahan (the translation method) adalah metode yang lazim digunakan dalam pengajaran bahasa asing, termasuk dalam pengajaran bahasa Indonesia yang umumnya merupakan bahan kedua setelah penggunaan bahasa ibu/ daerah.

5. Metode Pembatasan Bahasa
Metode ini menekankan pada pembatasan dan penggradasian kosakata dan struktur bahasa yang akan diajarkan, kata-kata dan pola kalimat yang tinggi pemakaiannya di masyarakat diambil sebagai sumber bacaan dan latihan penggunaan bahasa.

6. Metode Lingustik
Prinsip metode ini adalah pendekatan ilmiah karena yang menjadi landasan pembelajaran adalah hasil dari penelitian para linguis (ahli bahasa). Urutan penyajian bahan pembelajaran disusun sesuai tahap-tahap kesukaran yang mungkin dialami siswa. Dengan demikian pada metode ini tidak dilarang menggunakan bahasa ibu, karena dengan bahasa ibu akan memperkuat murid dalam pemahaman bahasa tersebut.

7. Metode SAS
Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) bersumber pada ilmu jiwa yang berpandangan bahwa pengamatan dan penglihatan pertama manusia adalah global atau bersifat menyeluruh. Dengan demikian segala sesuatu yang diperkenalkan pada murid haruslah mulai ditunjukan dan diperkenalkan struktur totalitasnya atau secara global.

8. Metode Bibahasa
Metode ini hampir sama dengan metode linguistik, bahasa ibu digunakan untuk menerangkan perbedaan–perbedaan fonetik, kosakata, struktur kalimat dan tata bahasa kedua bahasa itu.

9. Metode Unit
Metode ini berdasarkan pada 4 tahap, yaitu:
a. mempersiapkan murid untuk menerima pengajaran
b. penyajian bahan
c. bimbingan malalui proses induksi
d. generalisasi dan penggunaannya di sekolah dasar

Permasalahan yang terjadi di sekolah dan solusi pemecahan masalah

Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya.
Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.

Solusinya:
Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.


Fungsi dan peran Psikolog Sekolah dan perlunya Psikologi Sekolah

Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi tanggung jawab bersama antar personel sekolah, guru-guru, wali kelas, dan petugas lainnya. Pekerjaan konselor merupakan salah satu dari pekerjaan profesional di sekolah. Semua personel sekolah terkait dalam pelaksanaan program bimbingan, karena bimbingan merupakan salah satu unsur dari sistem pendidikan. Kegiatan bimbingan mencakup banyak aspek dan saling kait-mengait, sehigga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan dan konseling hanya menjadi tanggung jawab konselor saja.

Hal yang diberikan dalam kaitannya dalam Psikologi Sekolah

Yang perlu diperhatikan dalam Pendidikan Seksualitas Anak
Beberapa kalangan tidak menyetujui adanya pendidikan seks diberikan pada anak karena khawatir akan semakin membuat anak ingin tahu dan melakukannya namun ada kalangan yang menyetujui pendidikan seks diberikan sejak usia dini justru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak mereka. Dalam memberikan pendidikan seks pada anak ada rambu-rambu yang harus diperhatikan, diantaranya adalah penyesuaian materi dengan usia anak. Selain hal tersebut, yang harus diperhatikan adalah sbb:
Tanamkan rasa percaya pada anak kita. Apa yang anda pikirkan jika ada seorang anak sekolah dasar kedapatan menyimpan beberapa komik dan VCD porno? Pernahkah terpikirkan oleh anda mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ini terjadi kemungkinan karena anak tersebut tertutup serta tidak adanya kepercayaan terhadap orang tuanya. Mengapa demikian? Seringkali ketika anak menanyakan sesuatu tentang apa yang ia dengar dan ia lihat dari lingkungannya, dan kita anggap itu sebagai sesuatu yang tabu dan memalukan, dengan serta merta kita membentaknya, memarahinya, dan menyuruhnya untuk tidak menanyakan hal-hal seperti itu lagi. Hal ini membuat anak mencari-cari jawaban dari teman-temannya atau sumber-sumber yang tidak bertanggung jawab.Dalam hal ini kepercayaan menjadi sesuatu yang sangat berarti dalam membangun ikatan yang harmonis antara orang tua dan anak. Kepercayaan akan membuat si anak mau jujur dan terbuka akan masalah-masalah yang dihadapinya. Namun, sebuah kepercayaan tidak akan muncul jika si anak tidak merasa nyaman ketika ia mencoba jujur dan terbuka dengan orang tuanya.Tinggalkan saru dan tabu, perasaan tabu, saru, malu, dan kaku biasanya timbul karena kita masih beranggapan bahwa masalah seksualitas (termasuk didalamnya seks) adalah jorok atau memalukan. Namun, kita harus menyadari bahwa seksualitas adalah bagian dari diri kita yang mesti dipahami oleh kita, juga anak kita. Sehingga kita dan anak kita tahu, mengerti, puas dengan peranannya, dan mampu menyikapinya dengan wajar dan benar.Sebaiknya, diskusikan masalah ini pada anak dengan tenang. Gunakanlah saat-saat santai, sehingga anak juga tidak merasa malu untuk membicarakannya dengan kita. Akhirnya, anak pun mampu merekam dengan baik hal-hal yang sebenarnya patut untuk mereka ketahui.


Perbedaan Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan, dan Guru BK
Psikolog pendidikan memiliki ruang lingkup kerja yang luas. Psikolog pendidikan menyelesaikan masalah pendidikan sejak pendidikan pra sekolah hingga perguruan tinggi, setting kelas, sistem sekolah, dan sebagainya. Dengan demikian, psikolog pendidikan memiliki peranan penting dalam mencari titik temu dengan tantangan pendidikan pada suatu bangsa. Untuk dapat melihat luasnya cakupan kerja dari psikolog pendidikan, ruang lingkupnya, yaitu:· Melakukan assesment dan intervensi individual murid sekolah· Konsultasi mengenai keberfungsian sistem sekolah· Melakukan assesment pada anak-anak pra-sekolah di rumahnya, dan di sekolah (play group), untuk memberikan rekomendasi alur sekolahnya· Rekruitmen dan seleksi staf sekolah· Melakukan penelitian dan evaluasi di sekolah, misalnya anak-anak yang mengalami autis· Pelatihan, misalnya memberikan pelatihan ketrampilan konseling, pelatihan untuk guru dalam menghadapi anak yang sulit belajar atau dyslexia, pelatihan keterampilan sosial, stress management, dan adolescent counseling· Assesment orang dewasa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi· Memberikan advice pendidikan yang berkaitan dengan penilaian formal di sekolah yang terkait dengan peraturan-peraturan pendidikan. Konseling terhadap orang tua murid, khususnya mengenai perilaku anaknya Assesment terhadap kebutuhan pendidikan khusus dan disable, anak-anak cacat fisik atau neurologis, dukungan serta kebutuhan dalam setting sekolahnya· Terapi keluarga, terapi individual untuk anak yang mengalami masalah emosional, masalah keluargaDengan demikian, psikolog pendidikan dapat membantu sekolah secara keseluruhan, sehingga sekolah tersebut menjadi lebih efektif dalam mendukung kebutuhan khusus dari murid dalam pendidikan, mengembangkan prosedur perilaku yang efektif, mengembangkan kebijakan lebih efektif dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah, dan membicarakan tantangan lain yang menjadi minat staf sekolah.

Psikolog Sekolah (Bimbingan Belajar, Play group, TK, SD, SLTP, SMU, dan Perguruan Tinggi). Bimbingan adalah “proses memberikan bantuan kepada siswa agar ia sebagai pribadi memiliki pemahaman yang benar akan diri pribadinya dan akan dunia di sekitarnya, mengambil keputusan untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat menolong dirinya sendiri menghadapi serta memecahkan masalah-masalahnya, semuanya demi tercapainya penyesuaian yang sehat dan demi kemajuan dan kesejahteraan mentalnya”Sedangkan konseling diartikan sebagai “proses interaksi antara konselor dengan klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media internet atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya”. Bimbingan konseling menempati bidang pembimbingan siswa dalam keseluruhan, proses dan kegiatan pendidikan. Pemberian bimbingan konseling kepada siswa agar masing-masing siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri secara optimal. Bimbingan konseling dapat berfungsi pengembangan artinya, bimbingan yang diberikan dapat membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap.

Tugas Guru BK/Konselor Menurut PP No. 74 Tahun 2008 adalah Guru bimbingan konseling /konselor memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah.Tugas guru bimbingan konseling/konselor yaitu membantu peserta didik dalam:Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami serta menilai bakat dan minat. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan bermartabat. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri. Pengembangan karir, yaitu bidang pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.Jenis bimbingan adalah sebagai berikut:Bimbingan orientasi, yaitu bimbingan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan objek-objek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

Letak perbedaan antara psikolog pendidikan dengan guru BK/BP yaitu:Psikolog (termasuk psikolog pendidikan) adalah seorang sarjana psikologi yang telah menjalani pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek konseling, namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat. Psikologi mempelajari perilaku manusia secara umum dan terbagi atas enam bidang, yaitu Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikologi Klinis dan Psikologi Eksperimen.Sedangkan,Konselor adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. Khusus bagi konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut Guru BP/BK atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat terlebih dulu.

Sumber:
www.scribd.com
miftah19.wordpress.com
zaifbio.wordpress.com


Selasa, 03 April 2012

Pentingnya Pendidikan Prasekolah Taman Kanak-Kanak (TK)


Pendidikan anak prasekolah merupakan bentuk transisi perkembangan anak dari lingkungan keluarga kepada lingkungan sekolah. Masa transisi ini merupakan masa yang cukup sulit namun menyenangkan bagi anak, karena kesiapan pada setiap anak dalam melalui masa transisi ini berbeda-beda, hal ini juga dipengarui oleh dukungan dari keluarga pengasuh si anak itu sendiri, dimana dukungan orangtua dalam membimbing anak secara informal sangat dibutuhkan untuk mendukung bimbingan yang diperoleh anak dari pendidikan prasekolah sebagai sektor formal. Salah satu jenis lembaga pendidikan anak prasekolah yang telah dikenal di Indonesia ialah Taman Kanak-Kanak (TK).
Taman Kanak-Kanak merupakan wadah yang disediakan untuk anak berusia 4-6 tahun. Menurut Brickenridge dan Vincent (1966) pendidikan TK dapat memperluas pengalaman sosial dan intelektual anak. Tujuan pendidikan prasekolah seperti Taman Kanak-Kanak (TK) adalah untuk memberikan stimulasi dan bimbingan terhadap kebutuhan fisik dan pertumbuhannya, serta meningkatkan kemampuan intelektual dan hubungan sosial sebagai persiapan untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan prasekolah dapat membantu perkembangan anak. Secara terinci Hurlock (1978) menyebutkan ada 10 aspek perkembangan yang dapat didorong pertumbuhannya melalui pendidikan prasekolah. Kesepuluh aspek tersebut ialah kesehatan fisik, keterampilan, kemampuan berbicara (berkomunikasi), perkembangan emosi, perilaku sosial, sikap sosial, kreativitas, disiplin, konsep diri dan penyesuaian sekolah. Papalia Olds (1986) menyatakan bahwa pendidikan prasekolah membantu perkembangan anak dalam berbagai aspek yaitu fisik, intelektual, sosial, dan emosional. Perasaan otonomi anak berkembang dengan adanya kesempatan bereksplorasi diluar rumah. Adanya kesempatan bermain dengan anak-anak lain menjadikan mereka memiliki banyak kesempatan untuk bekerjasama dan memahami perspektif serta perasaan orang lain. Adapun aspek-aspek keuntungan pendidikan prasekolah sebagai berikut:
1.        Aspek Sosial
Kebutuhan Sosial pada anak-anak mengungkapkan bahwa anak-anak membutuhkan orang lain dan selalu ingin berhubungan dengan orang lain dalam proses perkembangannya. Hal ini karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk individu dan sekaligus juga sebagai makhluk sosial (Nuryoto, 1995). Hubungan sosial anak semakin meluas karena kebutuhan sosialnya juga akan semakin kompleks. Mereka sudah butuh teman sebaya, perlu memahami orang dewasa selain orangtua, misalnya gurunya.
Dalam kesiapan ini, anak akan merasa senang masuk TK, karena mereka akan mempunyai banyak teman dan dapat bermain dengan leluasa. Pada usia prasekolah ini, anak memiliki kontak intensif dengan teman sebaya. Berbagai pola tingkah laku anak timbul dengan cara menirukan, belajar-model, dan oleh penguat dari pihak teman-teman sebaya.
2.        Aspek Kognitif
Kebutuhan secara kognitif (intelektual) akan tampak pada anak dengan adanya keinginannya untuk mengetahui sesuatu yang ada di lingkungannya. Anak ingin berprestasi, ingin mengamati sesuatu secara serius, ingin mengetahui hal-hal baru, mencoba sesuatu, menciptakan sesuatu, dan sebagainya. Pada masa ini, anak akan banyak bertanya tentang segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana (Nuryoto, 1995). Keinginan untuk berprestasi ini harus diberi stimulasi bila kita akan menyambut dorongan manipulasi dan eksplorasi anak.
3.        Aspek Emosional
Kebutuhan emosional anak juga akan terpenuhi dengan adanya kesempatan untuk bereksplorasi dalam ekspresi emosi anak pada lingkungan prasekolahnya. Emosi anak akan berkembang secara sehat kalau anak mendapatkan bimbingan secara tepat dengan penuh kasih sayang. Dengan mendapatkan perlakuan yang tepat, anak akan merasa aman dan mampu mengembangkan emosinya secara positif, juga akan semakin memupuk rasa percaya diri pada anak (Nuryoto, 1995). Selanjutnya (Hurlock, 1984) ketelantaran emosional pada anak seperti keterbatasan akan rasa ingin tahu, kasih sayang dan kebahagiaan, akan membatasi perkembangan kepribadian anak.
4.        Aspek Fisik
Kebutuhan Fisik merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertumbuhan dan kesehatan fisik, misalnya makanan, udara segar, sinar matahari, tidur atau istirahat. Dengan adanya lingkungan prasekolah, maka kegiatan-kegiatan yang memerlukan aktifitas fisik seperti olahraga, bermain tali, memanjat, mencoret-coret, akan mempengaruhi perkembangan otot dan motorik anak. Keberhasilan anak dalam menghadapi tantangan fisik ini mempunyai arti yang lebih luas bagi anak, dalam hal perkembangan pribadi, anak akan merasa mampu dan berani dalam mencoba hal-hal baru dan akan mempengaruhi perkembangan kecerdasannya.
Sumber: Sulistyaningsih. 2008. Full Day School & Optimalisasi Perkembangan Anak. Yogyakarta: Paradigma Indonesia

Sabtu, 17 Maret 2012

Teori Intelegensi Edward Lee Thorndike

Kelompok 4
Siti Melisa Harahap (11-005)
Adinda Andini (11-009)
Pritta Astuti Suryaningtyas (11-023)

Edward Lee Thorndike lahir 31 Agustus 1874 di Williamsburg, Massachusetts. Dan meninggal pada tanggal 9 Agustus 1949. Edward Thorndike adalah anak seorang pendeta Metodis dan besar di Massachusetts.
Ketika ia lulus dari Universitas Wesleyan pada tahun 1895 dengan gelar sarjana, Thorndike kemudian terdaftar di Harvard University untuk belajar sastra Inggris dan Perancis. Selama semester pertama, ia mengambil kursus psikologi yang diajarkan oleh William James dan pada semester dua dia memutuskan untuk beralih konsentrasi studinya ke psikologi. Dia kemudian pindah ke Columbia University dimana dia belajar dibawah bimbingan psikolog James Mckeen Cattel.
Setelah mendapatkan gelar Ph.D. dari Columbia tahun 1898, Thorndike mengambil posisi sebagai asisten profesor dari pedagogi di Case Western Reserve University. Pada tahun 1900, Thorndike menikah dengan Elizabeth Moulton. Dia kemudian mengambil pekerjaan sebagai seorang profesor psikologi di Teachers College di Columbia University, dimana ia akan terus mengajar untuk sisa karirnya.

Thorndike mungkin paling terkenal untuk teori yang disebut Hukum Efek, yang muncul dari penelitiannya tentang bagaimana kucing belajar untuk melarikan diri dari kotak puzzle. Menurut Hukum Efek, tanggapan yang segera diikuti dengan hasil yang memuaskan menjadi lebih sangat terkait dengan situasi dan karena itu lebih mungkin terjadi lagi di masa depan. Sebaliknya, tanggapan diikuti dengan hasil negatif menjadi lebih lemah terkait dan kecil kemungkinannya untuk terulang kembali di masa depan.

Teori Thorndike menyatakan bahwa Intelegensi terdiri dari berbagai kemampuan spesifik yang ditampilkan dalam wujud perilaku intelegensi. Teori ini menyatakan bahwa intelegensi itu tersusun dari beberapa faktor yang terdiri dari elemen-elemen, tiap elemen terdiri dari atom-atom, dan tiap atom itu terdiri dari stimulus-respon. Jadi, suatu aktivitas adalah merupakan kumpulan dari atom-atom aktivitas yang berkombinasi satu dengan yang lainnya.

Sumber : psychology.about.com
              www.psychologymania.com

Senin, 12 Maret 2012

Traffic Jam on Monday!

Kenapa harus hari senin? Kenapa banyak yang benci senin? Kenapa?
Ketika hari minggu hari yang ditunggu-tunggu, senin malah jadi hari yang gak akan pernah ditunggu-tunggu hehe. Satu alasan terbesar yaitu macet. Apalagi kalau ada kuliah pagi ya ampun macetnya kota Medan sekarang udah hampir mengimbangi macet kota Jakarta. Apalagi kayak cica nih yang dari Binjai ke Medan harus ngelewatin berbagai macam angkutan umum, mobil fuso, kereta yang kayaknya ada ribuan kalau dipagi hari dan mobil pribadi yang semakin hari semakin banyak.
Tapi cica mau share nih kalo ada teman-teman ada yang pergi kuliahnya dari Binjai :
Ketika kita pergi jam 06.30 yang ada kita bakalan kena macet lebih panjang di daerah Kp.Lalang dan sampai kampus kira-kira jam 07.40. Sedangkan ketika kita pergi jam 06.50 atau 07.00 macet yang kita hadapin udah gak seberapa tapi ya kita sampainya jam 08.00 atau bahkan kelebihan dan telat hehehe.
Memang lebih bagusnya datang lebih awal tetapi kita ambil jalannya paling sudut kiri biar enggak ada orang yang motong jalan kita. Itu aja semoga bermanfaat ya teman-teman. Selamat pagi universe!:D

Minggu, 11 Maret 2012

Sunday My Lazy Day^^

Mungkin hari ini hari yang paling ditunggu sama semua mahasiswa. Yak, ada yg udah ngerencanain hang out sama temen, sama keluarga, atau juga ada yang baru bangun tidur dan juga lagi ngerjain tugas yg masih menumpuk kayak cica gini bahkan mungkin ada yg punya rencana mandi cuma sekali di hari ini. Pokoknya setiap hari minggu pasti semuanya bebas dan enjoy sama kegiatannya masing-masing!:D
Selamat menikmati hari malas-malasan teman :D

Sabtu, 10 Maret 2012

PERANAN PEMBELAJARAN E-LEARNING DALAM MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Nama kelompok:
Siti Melisa Harahap (11-005)
Rica Amelia (08-044)
Edberg Winson (11-046)

Menurut pendapat kelompok kami :
Dengan diadakannya pembelajaran e-learning ini merupakan sebuah pembelajaran yang baru. Membutuhkan banyak penyesuaian dalam pelaksanaannya karena mengingat waktu jaman sekolah belum pernah menerapkan e-learning. Dan metode e-learning ini menurut kelompok kami memiliki dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dampak positifnya yaitu :
1. Mahasiswa lebih cepat mengakses informasi dan dapat mengikuti perkembangan teknologi.
2. Metode pembelajarannya bersifat fleksibel, tidak monoton duduk di dalam kelas.
3. Mahasiswa lebih dituntut untuk menjadi lebih kreatif dan berinovasi sehingga kita dapat menyesuaikan           dengan tuntutan yang ada dimasyarakat pada sekarang ini.

Dan, dampak negatifnya :
1. Resiko mahasiswa melakukan plagiat lebih besar.
2. Interaksi langsung antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa menjadi berkurang     antarsesamanya.

Saran : Diharapkan adanya sosialisasi tentang e-learning sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan diri untuk belajar dengan metode yang baru ini.^^